PROGRAM BIDANG PERKADERAN MUHAMMADIYAH


a.    Visi Pengembangan
       Berkembangnya kualitas anggota dan kader Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan yang memiliki keunggulan kapasitas, komitmen ideologis, dan mampu memajukan serta menyebaruaskan peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global.
b.    Program Pengembangan
  1. Mengintensifkan pelaksanaan Sistem Perkaderan Muhammadiyah dan menjadikan prkaderan sebagai budaya organisasi di seluruh tingkatan pimpinan, amal usaha, dan institusi-institusi yang berada dalam struktur Persyarikatan. 
  2. Mengoptimalkan pendayagunaan pilar-pilar perkaderan di lingkungan Persyarikatan yakni di keluarga, organisasi otonom, lembaga pendidikan, dan amal usaha Muhammadiyah. 
  3. Mengintensifkan dan mendesain pembinaan anggota di lingkungan Persyarikatan dan Amal Usaha dan kelompok-kelompok jama’ah melalui Darul Arqam, Baitul Arqam, pengajian khusus, dan berbagai model perkaderan lainnya yang bersifat spesifik. 
  4. Melaksanakan Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi) bagi pimpinan di lingkungan pimpinan Persyarikatan dan Amal Usaha untuk meneguhkan komitmen ideologis, memperluas visi dan pemikiran, dan mengembangkan organisasi sebagai instrumen gerakan Islam. 
  5. Menyusun materi perkaderan dan materi ideologi yang terkandung dalam Muqaddimah Anngoaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. 
  6. Menyelenggarakan Latihan Instruktur disertai pembentukan Korp Instruktur di masing-masing tingkatan sesuai dengan Sistem Perkaderan Muhammadiyah. 
  7. Menyusun dan melaksanakan perkaderan fungsional untuk mewadahi dan menyalurkan potensi anggota dan kader yang tersebarluas di berbagai lingkungan profesi dan lembaga di luar Muhammadiyah. 
  8. Meningkatkan proses transformasi kader dengan banyak melibatkan dan memberi peran yang proporsional kepada kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam berbagai aktifitas Persyarikatan. 
  9. Bekerjasama dengan Majlis Tarjih dan Tabligh membentuk forum kajian tafaqquh fiddin (seperti kajian tafsir Quran dan Hadits) di semua tingkat pimpinan. 
  10. Bekerjasama dengan Majelis/Lembaga/Amal Usaha terkait menyelenggarakan Daru Arqam/Baitul Arqam dan pengkajian Pedoman Hidup Islami warga Muhamamdiyah, baik secara teori maupun praktek. 
  11. Melakukan koordinasi kaderisasi dengan organisasi otonom pada setiap jenjang pimpinan Muhammadiyah. 
  12. Identifikasi, penyusunan data base, dan pemetaan sumberdaya kader yang dimiliki Muhammadiyah di semua lini organisasi. 
  13. Melaksanakan sertifikasi bekerjasama dengan Majelis Diktilitbang dan Majelis Dikdasmen untuk pengajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di lembaga perguruan tinggi serta pendidikan dasar dan menengah. 
  14. Meningkatkan kajian-kajian perkaderan untuk pengembangan konsep, model, pendekatan, dan metode yang lebih berkualitas dalam pelaksanaan perkaderan Muhammadiyah.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Popular Posts